Foto : Ilustrasi

MEUREUDU - Pada musim tanam gadu (MTG) 2016, Dinas Pertanian dan Peternakan (Distannak) Pidie Jaya (Pijay) sejak seminggu lalu hingga beberapa hari ke depan menyalurkan benih padi gratis petani. Sementara pada kegiatan pengembangan padi non hibrida, Distannak Pijay menerima bantuan dari APBN berupa paket lengkap termasuk ongkos tanam kepada kelompok tani. Pada musim tanam mendatang yaitu Oktober 2016 sampai Maret 2017, Pemkab Pijay berencana menggratiskan biaya olah tanah untuk petani.

Kabid Produksi Distannak Pijay, Rusdi SP, menyebutkan, penyaluran benih itu diarahkan untuk 5.000 hektare (Ha) lahan yang melaksanakan tanam padi MTG tahun ini yang tersebar di 200 gampong. Tiap hektare dijatahi 25 kilogram, sehingga total benih yang diterima petani 125.000 kg atau (125 ton). Varietasnya meliputi Inpari 30, Cidenuek, dan Ciherang. Kini, sebutnya, penyaluran sudah mencapai 85 persen.

Adapun luas dan jumlah gampong penerima benih padi bantuan yaitu Kecamatan Bandardua 525 Ha untuk 21 gampong, Panteraja 150 Ha (6 gampong), Trienggadeng 300 Ha (12 gampong), Meureudu 850 Ha (34 gampong), Meurahdua 375 Ha (15 gampong), Ulim 750 Ha (30 gampong), Jangkabuya 450 Ha (18 gampong), dan Kecamatan Bandardua 1.600 Ha (64 gampong).

Selain itu, lanjutnya, pada MTR ini belasan desa/kelompok tani di Pijay juga menerima bantuan dalam bentuk paket lengkap berupa benih, pupuk, pestisida, dan biaya tanam. Bantuan untuk total luas lahan 1.150 hektare itu merupakan paket tahun 2015, dimana sebagian sudah disalurkan pada musim tanam rendengan (MTR) 2015/2016. Penerima bantuan kali ini adalah gampong-gampong yang tak mendapat bantuan sebelumnya. (/serambinews)