Foto : SERAMBINEWS.COM/SENI HENDRI

Laporan Idris Ismail | Pidie Jaya

SERAMBINEWS.COM, MEUREUDU - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Pidie Jaya (Pijay), Armia Harun meminta agar Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM) kabupaten setempat untuk dapat mengalihkan dana Anggaran Pendapatan Belanja Gampong (APBG) 2017 3 % dari jumlah keseluruhan Rp 167 Miliar untuk penertiban ternak disetiap pelosok gampong.

‎"Selama ini penertiban ternak di Pijay belum berjalan efektif hal ini dibuktikan masih rendahnya kesadaran masyarakat dalam melepas ternak secara sembarangan,"sebutnya kepada Serambinews.com, Minggu (4/12/2016).

Menurut Armia Harun, kebanyakan ternak jenis lembu (Sapi) plus kambing lebih mendominasi berkeliaran di komplek perkantoran pemerintah mulai diberbagai kantor Kecamata hingga komplek perkantoran bupati. ‎

Malahan selama ini juga banyak ternak yang memasuki perkarangan tempat ibadah, mesjid dan meunasah, komplek sekolah-sekolah diberbagai pedalam gampong. Termasuk pada ruas jalan negara yang menyebabkan pelintas mengalami kecelakaan hingga merengut nyawa manusia.

Atas fenomena kesemberautan ini, dewan meminta agar peran BPM dapat mengambil kebijakan bersama untuk mengalokasikan dana 3 % dari Rp 167 miliar atau setara Rp 5,01 miliar lebih dapat dialokasi ke dana gampong untuk ‎difokuskan pengurusan rumput dan kandang.

"Ini merupakan langkah akhir dan jikapun tak medapat respon maka pemerintah bersikab tegas berupa program penertiban ternak dengan penembakan bius‎ serta penebusan biaya sebagai sanksi,"jelasnya.(*)