PENGUNGSI korban gempa bertahan di posko sementara, Masjid Al-Istiqamah, Gampong Meunasah Bie, Kecamatan Meurah Dua, Pidie Jaya, Kamis (8/12).

Laporan Idris Ismail | Pidie Jaya

SERAMBINEWS.COM, MEUREUDU - Mendapat alokasi dana Rp. 55.550.000.000 dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya (Pijay) membangun sebanyak 2.222 Hunian Sementara (Huntara) bagi korban gempa yang tersebar di 222 gampong.

‎Kepala Satgas Bencana Pidie Jaya yang juga selaku Wakil Bupati setempat, H Said Mulyadi SE MSi kepada Serambinews.com, Rabu (4/1/2017) mengatakan, pembangunan 2.222 unit Huntara bagi korban gempa Pijay dibangun dalam pekan ini oleh oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dengan mendapat alokasi dana dari BNPB sebesar Rp 55.550.000.000 yang telah diajukan pada masa tanggap darurat.

"Setiap unit Huntara dibangun dengan jumlah dana Rp 25 juta dengan lantai semen‎, dinding dari triplek, serta atap seng" sebutnya.

Dalam proses pembangunan ke 2.222 unit Huntara tersebut dibangun langsung di tempat kediaman masing-masing Kepala Keluarga (KK) korban gempa.

Dengan harapan bangunan Huntara ini kelak nantinya dapat digunakan kembali sebagai bagian dapur dari rumah permanen yang dibangun ‎dalam tahap Rehabilitasi dan Rekontruksi.

Dengan sendirinya, Huntara tersebut terselamatkan tanpa dibongkar dan menjadi milik daripada pemilik korban gempa. (*)