Kue Adee
Laporan Abdullah Gani |Pidie Jaya
SERAMBINEWS.COM,MEUREUDU - Jika Anda melintasi kawasan Pidie Jaya baik dari arah timur (Kecamatan Bandardua) maupun dari arah barat (Kecamatan Bandarbaru) pasti menemui Meureudu.
Begitu memasuki kecamatan tersebut, mayoritas yang terlihat di kios-kios sepanjang jalan adalah Kue Ade.
Itulah kue khas Meureudu, Pidie Jaya, yang kini sudah terkenal ke mana-mana termasuk juga ke Ibukota Jakarta, di sana sebagian para pejabat sudah pernah mencicipinya.
Uniknya, kue ini diberi label sesuai dengan nama si pengusaha itu sendiri. Nama pun hanya sepotong saja atau dengan kata lain tidak seluruhnya tercantum di kotak kue dimaksud.
Pemkab Pijay melalui dinas terkait sudah pernah melakukan pembinaan terhadap beberapa pengusaha kue ini baik dengan membantu peralatan maupun pelatihan. Tujuannya adalah agar produk ini tetap unggul.
Sabtu (4/2/2017), sebanyak delapan pengusaha Kue Ade dibekali pengetahuan serupa oleh Perkumpulan Promotor dan Pendidik Kesehatan Masyarakat Indonesia (PPPKMI) Aceh.
Pelatihan peningkatan kapasitas untuk pengelola produk makanan industri rumahan kue ade serta petugas promosi kesehatan (Promkes) Kadinkes Pijay berlangsung sehari diikuti 19 orang peserta. Delapan pengusaha kue ade dan 11 orang lainnya petugas Promkes dari sebelas puskesmas.
Ke delapan peserta pembekalan kue dimaksud berasal dari produk, Ade Kak Nah, Kue Ade Mutia, Kue Ade Kak La, Kue Ade Kak Aina, Kue Ade Kak Mah, Kue Ade Kak Sal, Kue Ade Kak Bad serta Kana Ade.
Pelatihan berlangsung di Kantor Sekretariat Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Pijay di Simpang Empat Meurahdua.
Sementara ke 11 petugas Promkes berasal dari 11 puskesmas di wilayah tersebut.