SELAMAT DATANG DIWEBSITE BAPPEDA KABUPATEN PIDIE JAYA

Model Rumah Bantuan Holcim yang Dibangun di Pijay

Kategori : Pemerintahan Selasa, 11 April 2017 - Oleh Admin Web Bappeda

Wakil Bupati Pijay, Said Mulyadi memperhatikan kondisi rumah bantuan Holcim dan Conwood yang dibangun di Alue Ketapang, Bandar Dua, Pidie Jaya, Senin (10/4/2017). Foto : Subur Dhani

 

Laporan Subur Dani | Pidie Jaya

SERAMBINEES.COM, PIDIE JAYA - PT Holcim Indonesia melalui anak perusahaannya PT Lafarge Cement Indonesia (LCI) bersama mitra bisnis mereka, Conwood Indonesia telah membangun dua unit rumah bagi korban gempa bumi dan warga kurang mampu di Pidie Jaya.

Penyerahan rumah tersebut dilakukan oleh CEO Office Director PT Holcim Indonesia, Lilik Unggul Rahardjo, President Director PT Conwood Indonesia, Derek Williamson, dan Wakil Bupati Pijay, Said Mulyadi, kepada dua kepala keluarga Tgk Fakhrurrazi dan M Adam di Alue Keutapang, Kecamatan Bandar Dua (Ulee Glee), Pidie Jaya, Senin (10/2/2017).

Amatan Serambinews.com, rumah dengan tipe 36 itu dibangun dengan konsep minimalis. Warna abu-abu yang dipadukan dengan warna cokelat pada bagian walpaper depan, membuat rumah tersebut tampak kekinian.

Di halaman depan rumah, sebuah kolam ikan dibuat sedemikian rupa, sehingga mempercantik pekarangan rumah tersebut. Konsepnya sederhana namun elegan, tak seperti rumah-rumah bantuan biasanya.

Dari bagian luar, keramik putih terpasang rapi hingga ke dalam rumah. Dua kamar tidur dengan luas rata-rata, menjadikan rumah bantuan ini nyaman dihuni. Ruang tamu juga tampak luas, plus satu kamar mandi di dalamnya.

Secara keseluruhan, rumah bantuan Holcim dan Conwood itu sangat layak dihuni dan cocok untuk daerah rawan gempa.

CEO Office Director PT Holcim Indonesia, Lilik Unggul Rahardjo, di sela-sela penyerahan rumah menjelaskan, bahwa rumah itu dibangun menggunakan material ramah lingkungan.

"Mulai dari kusen, pintu, hingga plafon dibuat dengan bahan ramah lingkungan tanpa kayu," katanya.

Ia memastikan, kedua rumah itu memiliki ketahanan yang cukup kokoh dan tahan dalam waktu yang lama. Belum lagi, rumah ini dipastikan anti api dan rayap.

Kekuatan rumah tersebut sama dengan rumah konvensional, karena komposisi material yang digunakan 70 persen dari Semen Andalas.

"Sedangkan 30 persen menggunakan serat selulosa. Rumah ini juga dibangun dalam waktu yang sangat cepat," demikian Lilik Unggul Rahardjo. (*)