SERAMBINEWS.COM/ABDULLAH GANI
Laporan Abdullah Gani |Pidie Jaya
SERAMBINEWS.COM, MEUREUDU - Wakil Bupati (Wabup) Pidie Jaya, H Said Mulyadi memerintahkanKadis Kesehatan dan Keluarga berencana (Dinkes-KB) supaya segera memboyong Muhammad Insya Yusuf (52) ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) setempat.
Warga Gampong Rhieng Krueng, Kecamatan Meureudu itu sudah hampir lima bulan terbaring karena sakit yang dideranya.
Perintah itu spontan disampaikan Wabup, setelah menjemuk dan mengamati kondisi Muhammad Insya yang tampak lemas tak berdaya pada, Selasa (2/5/2017).
Ayah satu anak yang kini sudah lebih 10 tahun berpisah atau cerai dengan isteri yang dinikahinya, selama ini hanya tinggal bersama kakaknya Tihajar serta seorang keponakannya bernama Musiani (17), siswi Kelas II MAN Meureudu.
Kepada Wabup, Sekretaris Dinkes-KB, Muhammad Juned SKM dan Kabid Jamkessos Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Pelindungan Anak, Muhammad SKM, Tihajar menceritakan sepintas kondisi kesehatan adiknya Muhammad Insya yang sudah sekian tahun sakit.
Kendati sudah pernah dirawat di RS, tapi penyakit lambung yang dideritanya tak kunjung sumbuh sehingga pihak keluarga akhirnya terpaksa memutuskan untuk kembali dibawa pulang ke rumah.
Sebulan sebelum musibah gempa Pijay terjadi atau sekitar November 2016 lalu, penyakit yang dideranya kembali kambuh.
Kali ini, kondisinya semakin parah dan untuk bergerak saja teramat sulit. Untuk makan yang nasinya persis bubur, kata Tihajar, harus disulang. Jelasnya, kini sudah hampitr lima bulan sakitnya kian parah dengan tubuh hanya tinggal tulang dan kulit.
Kondisi seperti itu, lalu seorang warga setempat bersama Musiani, Senin (1/5/2017) menjumpai wartawan Serambi Pijay menceritakan prihal kondisi Muhammad Insya yang sudah “sekarat”.
Esoknya atau Selasa (2/5) hal itu diteruskan kepada Wabup dan Sekretaris Dinkes-KB setempat.
Tanpa membuang-buang waktu, hari itu juga Wabup bersama dinas terkait menjenguk M Insya sekaligus membantu dana Rp 2 juta. (*)