ilustrasi
Laporan Idris Ismail I Pidie Jaya
SERAMBINEWS.COM, MEUREUDU - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pidie Jaya (Pijay) mempersiapkan dana pembangunan tempat ibadah berupa masjid 12 unit dan Meunasah 28 unit melalui alokasi dana Anggaran Pendapatan Belanja Kabupaten (APBK) 2018 Rp 88 miliar, jika memang pemerintah pusat tidak mengalokasikan dana untuk sarana tempat ibadah.
Patut diketahui, semua fasilitas insfrastruktur sarana ibadah tersebut hancur pascagempa 7 Desember 2016 lalu bersama sejumlah fasilitas publik lainnya.
"Sampai saat ini sarana ibadah 40 unit berupa 28 meunasah dan 12 mesjid belum terbangun pascaroboh akibat bencana alam gempa pada 7 Desember 2016 lalu,"sebut Bupati Pidie Jaya, H Aiyub Abbas kepada Serambinews.com, Senin (22/5/2017).
Padahal, saat kunjungan Presiden RI, Joko Widodo kedua kalinya di bumi Pijay berjanji secara khusus agar dapat bersabar supaya Lebaran Idul Fitri tahun ini dapat difungsikan saran tempat ibadah utama masjid.
Jika dikaji, lembaran Idul Fitri 1438 H/2017 ini hanya berselang 30 hari ke depan dan ini bagaimana mungkin ini dapat terwujud.
Pihak Pemkab sebenarnya telah bolak-balik beberapa kali bersama Wakil Bupati, H Said Mulyadi SE MSi ke Jakarta untuk melobi dana pembangunan sarana tempat ibadah. Termasuk ke Kementerian Pekerjaan Umum (PU).
Kendati demikian Pemkab segera mengajukan usulan kembali.
"Tapi Pemkab solid akan mencadangkan dana pembangunan meunasah dan mesjid dengan alokasi dana APBK 2018 sebesar Rp 88 miliar dengan peruntukkan dan per meunasah Rp 1 miliar dan Rp 5 miliar untuk setiap mesjid jika sejauh ini tidak ada aloksi dana dari pemerintah pusat,"ujarnya. (*)