Pjs. Bupati Pidie Jaya Buka Musrenbang Kabupaten (Photo : Muchsin)
Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Kabupaten Pidie Jaya, Kamaruddin Andalah, S.Sos., M.Si membuka musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) Kabupaten di Aula Cot Trieng, Kantor Bupati Kabupaten Pidie Jaya sekaligus meresmikan aplikasi e-planning. Hajatan tahunan ini direncanakan berlangsung selama tiga hari, 13 s.d. 15 Maret 2018.
Musrenbang Kabupaten Pidie Jaya ini merupakan rangkaian kegiatan dari musrenbang desa dan musrenbang kecamatan yang telah dilakukan sejak januari 2018 lalu. Untuk tahun 2018, musrenbang Kabupaten Pidie Jaya mengambil tema “Melanjutkan pembangunn infrastruktur untuk mendukung pengembangan ekonomi kerakyatan dan penguatan perencanaan pembangunan daerah”.
Kepala Bappeda Kabupaten Pidie Jaya, Munawar Ibrahim, S.Kp., MPH, selaku Ketua Panitia melaporkan bahwa peserta yang hadir pada acara musrenbang kabupaten berjumlah sekitar 250 orang yang berasal dari Forum Komunikasi Pimpinan Dayah Kabupaten Pidie Jaya, DPRK Pidie Jaya, Bappeda Aceh dan SKPA, utusan SKPK Pidie Jaya, Bappeda Kabupaten Pidie Jaya, delegasi kecamatan, tokoh masyarakat, LSM dan media. Munawar melanjutkan, bahwa ada dua output yang dihasilkan dari musrenbang ini, yakni tersusunnya dokumen RKPK Pidie Jaya Tahun 2019 dan daftar prioritas program dan kegiatan yang telah diklasifikasikan menurut sumber pendanaan, baik dari APBK, APBA, APBN, Otsus, TDBH Migas dan sumber pendanaan lainnya yang akan digunakan sebagai bahan penyempurnaan rancangan awal RKPK.
Kamaruddin dalam sambutannya menyatakan bahwa pada tahun 2019 Kabupaten Pidie Jaya akan fokus pada lanjutan pembangunan infrastruktur terutama yang rusak akibat bencana gempa 7 Desember 2016 lalu, serta pembangunan infrastruktur yang mampu mendongkrak pengembangan ekonomi kerakyatan seperti pada sektor pertanian yang merupakan penyumbang kontribusi hampir 50% terhadap pertumbuhan PDRB daerah. Disamping itu, Pjs Bupati Kabupaten Pidie Jaya, yang merupakan Kepala Badan Kepegawaian Aceh ini juga mengingatkan akan kemampuan APBK Kabupaten Pidie Jaya yang terbatas, sehingga arah pembangunan harus lebih fokus pada penyelesaian persoalan-persoalan mendasar khususnya urusan wajib pelayanan dasar kepada masyarakat, seperti masalah kemiskinan, pengangguran, kesehatan, pendidikan, pemukiman, pengairan dan persoalan sosial kemasyarakatan.
Disamping membuka acara musrenbang kabupaten, Kamaruddin juga melakukan peresmian (launching) aplikasi e-planning Kabupaten Pidie Jaya yang akan lagsung dipergunakan pada tahun 2018 untuk perencanaan tahun 2019. Dengan diterapkannya e-planning diharapkan proses perencanaan akan lebih konsisten dan memiliki target serta tujuan pembangunan yang lebih terarah.
*MIZ