SELAMAT DATANG DIWEBSITE BAPPEDA KABUPATEN PIDIE JAYA

Petani Klaten-Jateng Studi Banding ke Pidie Jaya, Ini Objek yang Ditinjau

Kategori : Pemerintahan Kamis, 13 September 2018 - Oleh Admin Web Bappeda

Petani Kabupaten Klaten-Jawa Tengah, memberikan souvenir kepada Bupati Pidie Jaya, Aiyub, Kamis (13/9/2018). Foto : Abdullah Gani

 

Laporan Abdullah Gani | Pidie Jaya

SERAMBINEWS.COM, MEUREUDU -  Sebanyak 32 orang peserta dari para petani dari Kabupaten Klaten-Jawa Tengah, melakukan studi banding ke Pidie Jaya (Pijay), Kamis (13/9/2018).

Rombongan yang dipimpin Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setdakab Klaten, Drs Purwanto MSi,  tiba di Pijay menjelang siang dan diterima bupati/wabup, Dandim serta beberapa kadis terkait.

Ke-32 peserta studi banding, kata Purwanto meliputi unsur, petani, asosiasi tembakau, Kadis Pertanian, Kepala Bappeda serta beberapa instansi terkait lainnya.

Tujuan studi banding, selain sebagai ajang silaturrahmi juga untuk mempelajari  budidaya tanaman tembakau yang digeluti petani Pijay secara lebih intensif.

Seperti halnya Pidie Jaya, masyarakat Klaten, lanjut Purwanto juga mayoritas hidup sebagai petani.

Selain padi sebagai pencahrian warga, penduduk yang mendiami  di 26 kabupaten tersebar di 391 desa juga menggeluti beberapa jenis tanaman perkebunan termasuk tembakau.

Luas tanaman yang sering ditanami tembakau  disana  2.023 hektare.

Meliputi, tembakau Rajang seluas 1.073 hektare dan tembakau asapan 965 hektare.

Sementara produksi rata-rata  pertahun adalah 1,1 ton per-hektare.

Sedangkan tanaman pangan khususnya padi terjadi suplus setiap tahun sebanyak 125.000 ton.

Beras khas Jateng yang banyak dibudidayakan di Klaten yaitu, Raja Lele. Beras ini harganya sekitar  15.000 per-kilogram atau 225.000 per-sak kemasan 15 kg.

Wabup Pijay, dalam sambutannya saat menerima rombongan mengatakan, atas nama masyarakat pemkab menyambut baik sekaligus berterima kasih atas kunjungan warga Klaten ke wilayahnya.  

Seperti halnya Jateng termausk Klaten yang pernah diayun gempa beberapa waktu lalu, Pijay juga baru masih dalam suasana rehab-rekon pasca gempa bumi akhir Desember 2016 lalu. Kalau unbtuk melihat seuatu yang lebih di Pijay sebenarnya tidak ada.

Malah seharusnya, lanjut Wabup, petani Pidie Jaya lah yang harus belajar banyak ke Klaten menyangkut dengan berbagai hal dan utamanya sektor pertanian.

Ditambahkan, bahwa Pijay hanya memiliki 127 hektare lahan di dua kecamatan (Bandardua dan Bandarbaru) yang kerap ditanami tembakau.

Sementara lainnya boleh dikatakan tidak ada. Yang terluas adalah padi, jagung, kedelai serta aneka tanaman hortikultura semisal bawang merah, cabe merah serta sayur-mayur.

Pun begitu, yang utamanya  adalah menjalin silaturrahmi.

Usai pertemuan yang b erlangsung di pendopo,selanjutnya  rombongan berkunjung ke lokasi tembakau di Gampong Puep Lueng Nibong Kecamatan Bandarbaru. (*)

 

Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Petani Klaten-Jateng Studi Banding ke Pidie Jaya, Ini Objek yang Ditinjau, http://aceh.tribunnews.com/2018/09/13/petani-klaten-jateng-studi-banding-ke-pidie-jaya-ini-objek-yang-ditinjau?page=all.
Penulis: Abdullah Gani
Editor: Yusmadi