MEUREUDU - Panitia Khusus (Pansus) Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Pidie Jaya (Pijay) telah menuntaskan pembahasan Rancangan Qanun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten (Raqan-RPJMK) 2019-2024. Dewan setempat meminta eksekutif dapat fokus menurunkan angka kemiskinan 4 sampai 6 persen.
Anggota DPRK Pijay yang juga selaku anggota Pansus RPJMK 2019-2024, Nazaruddin Ismail SPdI kepada Serambi, Minggu (15/3/2020) mengatakan, dari serangkaian pembahasan Raqan RPJMK ini, seluruh anggota Pansus menekankan agar pemerintah dalam empat tahun ke depan wajib menurunkan angka kemiskinan.
"Kami sangat berharap seluruh Satuan Kerja Perangkat Kabupaten (SKPK) untuk mampu menurunkan angka kemiskinan minamal 4 hingga 6 persen,"sebutnya.
Menurut politisi PNA itu, selama ini program penuntasan kemiskinan berjalan lamban. Maka dengan sisa waktu empat tahun ke depan atau hingga 2024, pemerintah dapat fokus pada program-program pengentasan kemiskinan secara bertahap. Disebutkan, alokasi dana ke depan jangan hanya banyak tertuju pada seremonial belaka, termasuk pengadaan kendaraan dinas.
Anggaran Rp 15 miliar hingga Rp 20 miliiar setiap tahun harus benar-benar untuk kegiatan pemberdayaan ekonomi masyarakat yang produktif, bukan bantuan komsumtif.
"Bupati atau Wakil Bupati harus memberi beban tugas kerja kepada setiap dinas yang sudah ditentukan ini untuk mencari dana luar (APBN) untuk menuntaskan program pengentasan kemiskinan,"ungkapnya. (c43)
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Pembahasan Raqan RPJMK Pijay Tuntas , https://aceh.tribunnews.com/2020/03/16/pembahasan-raqan-rpjmk-pijay-tuntas.
Editor: hasyim