Sebanyak 222 gampong di Kabupaten Pidie Jaya (Pijay), per 12 November 2021 sudah mencairkan dana desa tahun 2021 sebesar 100 persen.

Pijay merupakan daerah pertama di Aceh dan sebagai juara yang telah mencairkan seluruh pagu dana desanya senilai Rp 165,862 miliar, pada minggu kedua bulan November 2021 ini.

“Semoga, setelah Pidie Jaya, ada daerah lain lagi yang menyusul untuk mencairkan dana desanya 100 persen, sebelum akhir bulan ini,” kata Plt Kadis Pemberdayaan Masyarakat Gampong (DPMG) Aceh, Dr Zulkifli yang didampingi Kabid Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat, Zul Husni kepada Serambinews.com, Jumat (12/11/2021) di Banda Aceh.

Zulkifli menjelaskan, pencairan dana desa dilakukan tiga tahap. Tahap I sebesar 40 persen, tahap II sebesar 40 persen dan tahap III sebesar 20 persen.

Kabupaten Pijay tahun ini, mendapat pagu dana desa senilai Rp 165,862 miliar untuk disalurkan kepada 222 gampong yang ada di daerah tersebut.

“ Yang mengejutkan kami selaku Plt Kadis PMG Aceh, pada minggu kedua bulan November 2021 ini, seluruh gampongnya sudah mencairkan dana desa tahap I, II dan III,” ujar Zulkifli.

Menurut Zulkifli, Pijay membuka sejarah baru dalam pencairan dan penyerapan dana desa di Aceh pada tahun 2021.

Prestasi yang dibuat Pijay ini, belum pernah terjadi di Aceh, dan baru Pijay sebagai pemecah rekor pencairan dana desa tercepat sebesar 100 persen, pada minggu kedua bulan November.

Sebagai Plt Kadis PMG Aceh, kata Zulkifli, dirinya mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh keuchik, tuha puet, aparat gampong, pendamping dana desa di Kabupaten Pijay.

Karena sudah bekerja keras untuk mencairkan dana desanya sebesar 100 persen pada minggu kedua bulan November ini.

Prestasi yang dicapai Pijay ini, kata Zulkifli, bisa saja merupakan daerah yang tercepat mencairkan dana desa se Indonesia.

Karena, sampai saat ini, belum ada informasi dari daerah lain di Indonesia, yang sudah mencairkan dana desanya sebesar 100 persen, pada minggu kedua bulan November ini.

Harapannya selaku Kadis PMG Aceh, kata Zulkifli, setelah 222 gampong di Pijay bisa menuntaskan pencairan dana desa 2021 nya pada minggu kedua bulan November.

Dana desa tahap I, II dan III yang sudah dicairkan dan dimanfaatkan bagi percepatan pembangunan gampongnya.

Diharapkan dimanfaatkan dengan benar dan sesuai dengan apa yang sudah disepakati bersama antara keuchik dan tuha peut serta dikemudian hari, tidak menimbulkan masalah hukum.

Dana desa tahap I, II dan III, yang sudah dicairkan dari KPPN itu, disalurkan dan dimanfaatkan sesuai Rencana Kerja Tahunan Gampong (RKTG/APBG 2021) nya.

Antra lain, untuk penyaluran BLT dana desa, penanganan pencegahan covid 19, pelaksana program stunting dan lainnya.

Plt Kadis PMG Aceh, Dr Zulkifli, dana desa Pijay senilai Rp 165,862 miliar itu, diharapkan bisa memberikan kesejahteraan bagi rakyat, juga memberikan dampak positif bagi pengurangan jumlah penduduk miskin dan pengangguran yang ada di daerah itu.

 
Dana desa dimanfaatkan untuk percepatan pembangunan infrastruktur dasar di gampong, juga untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat gampong, dalam rangka mengurangi penduduk miskin dan pengangguran.

Dalam pencairan dan pemanfaatan dana desa, kata Zulkifli, jangan semata-mata mengejar pencairan dan penyerapan yang cepat.

Tapi kualitas dari pemanfaatannya bagi kesejahteraan masyarakat gampong, harus menjadi tolok ukur bagi Pemerintahan Gampong, yaitu keuchik dan tuha peut.

Angka pengangguran di Pijay, kata Zulkifli, sekitar 6,58 persen, masih dibawah rata-rata angka pengangguran Provinsi Aceh sebesar 6,59 persen.

Tapi angka kemiskinannya tinggi mencapai 19,9 persen, jauh di atas angka kemiskinan rata-rata provinsi Aceh yang hanya 14,99 persen.

Karena, angka kemiskinan di Pijay masih tinggi, kata Zulkifli, ini harus menjadi fokus utama bagi Pemerintah Kabupaten Pijay dan Pemerintahan Gampong-Gampong di Pijay, dalam penyusunan Rencana Kerja Tahunan (RKTG/RAPBG) 2022 nya.

Program dan kegiatan pembangunan gampong untuk tahun depan yang dibuat nanti, harus bisa memberikan dampak bagi penurunan angka kemiskinan dan pengangguran di gampong.

Kabid Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat DPMG Aceh, Zul Husni mengatakan, total dana desa yang sudah cair mencapai Rp 4,409 trilliun, atau sebesar 88,43 persen dari pagunya tahun ini senilai Rp 4,986 trilliun.

Yang telah mencairkan dana desa 100 persen, baru Kabupaten Pijay yang pertama, sedangkan yang mencairkan di atas 90 persen, ada delapan daerah, yaitu Aceh Tenggara sebesar 99,07 persen dan Bireuen Rp 98,96 persen.

Kemudian, Kota Banda Aceh 97,71 persen, Aceh Tamiang 95,79 persen, Nagan Raya 95,77 persen, Gayo Lues 92,94 persen, Bener Meriah 92,03 persen dan Kota Lhokseumawe 90,65 persen.

Sebanyak 14 daerah lagi, realisasinya berkisar 79,15 – 88,57 persen. Terendah pencairan adalah Aceh Tengah sebesar 79,15 persen.

Zul Husni menyatakan, kenaikan pencairan dana desa untuk tahap II dan III, terlihat meningkat, setelah Sekda Aceh, dr Taqwallah M.Kes bersama Plt Kadis PMG Aceh, Dr Zulkifli, berkunjung ke daerah.

Keduanya melakukan evaluasi dana desa tahun 2021, dan persiapan percepatan dana desa tahun 2022, pada minggu lalu.

Bersamaan dengan kegiatan evaluasi dana desa tersebut, kata Zul Husni, Sekda Aceh, juga melakukan penyuluhan manfaat vaksin bagi pencegahan penularan covid 19 di gampong. 

Dua kegiatan bersamaan yang dilakukan Sekda Aceh, bersama DPMG Aceh itu, telah memberikan dampak positif bagi kenaikan pencairan dana desa dan angka vaksin di gampong juga ikut naik.

Pencairan dana desanya sudah mencapai sebesar  88,43 persen, dan angka vaksinnya menurut Kandinkes Aceh sudah berada di atas sebesar 33 – 34 persen.

Kegiatan penyuluhan vaksin covid 19, dilakukan bersamaan dengan evaluasi dana desa, karena sasarannya sama yaitu Kepala Desa.

“ Ini kita lakukan  untuk efektivitas suatu kegiatan, guna mencapai hasil yang maksimal,” ujar Sekda Aceh, dr Taqwallah M.Kes.(*)

Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Belum Pernah Terjadi di Aceh, Pidie Jaya Pemecah Rekor Cairkan Dana Desa Tercepat 100 Persen 2021, https://aceh.tribunnews.com/2021/11/12/belum-pernah-terjadi-di-aceh-pidie-jaya-pemecah-rekor-cairkan-dana-desa-tercepat-100-persen-2021?page=4.
Penulis: Herianto | Editor: Muhammad Hadi