Mesjid Beuracan terletak di Desa Beuracan, Kecamatan Meureudu, Kabupaten Pidie Jaya, yaitu di sisi jalan poros Banda Aceh-Medan dan dapat dijangkau dengan semua jenis kendaraan darat. Mesjid ini di bangun di atas tanah seluas 40x40 meter dengan status tanah wakaf.

     Mesjid Beuracan dibangun oleh Tgk. Salim yang berasal dari Madinah pada tahun 1622 M pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda memerintah Kerajaan Aceh. Tgk. Salim berasal dari Madinah. Ia datang melalui selat malaka hingga sampai di daerah Meureudu bersama-sama dengan Tgk. Japakeh dan Malim Dagang. Tgk. Salim tinggal dan menetap di Pucok Krueng Beuracan sehingga ia dikenal dengan nama Tgk Chik di Pucok Krueng Beuracana. Tgk. Salim akhirnya menetap di Meunasah Mesjid Simpang Beuracan.

       Kemudian beliau membangun sebuah mesjid sebagai pusat pengajaran agama Islam kepada masyarakat di sekitarnya. Di samping itu, ia juga membuka lahan persawahan seluas 50 ha dan tanah perkebunan di lingkungan mesjid seluas 6 ha, yang hasilnya digunakan untuk membiayai pembangunan mesjid. Di bagian luar bangunan mesjid terdapat seubuah guci Keuramat (sakti).